Jumat, 15 November 2013

perbandingan pengelolaan SIM pada organisasi publik dan swasta



A.      Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks harus diikuti dengan optimalisasi pelayanan publik. Salah satu cara yang harus dilakukan aparatur Negara adalah dengan pemanfaatan teknologi informasi atau disebut juga dengan Sistem Informasi Manajemen. Sistem Informasi Manajemen dalam suatu pemahaman yang sederhana dapat didefinisikan sebagai satu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya tergabung dalam suatu entitas organisasi formal, seperti Departemen atau Lembaga suatu Instansi Pemerintahan yang dapat dijabarkan menjadi Direktorat, Bidang, Bagian sampai pada unit terkecil dibawahnya. Informasi menjelaskan mengenai organisasi atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin akan terjadi dimasa yang akan datang tentang organisasi tersebut.
Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat operasional (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang. Perkembangan ini juga telah menyebabkan perubahan-perubahan peran dari para manajer dalam pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu dapat memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini yang dapat digunakannya dalam proses pengambilan keputusan mengenai permasalahan publik. Meningkatnya penggunaan teknologi informasi, khususnya internet, telah membawa setiap orang dapat melaksanakan berbagai aktivitas dengan lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu. Setiap organisasi dapat memanfaatkan internet dan jaringan teknologi informasi untuk menjalankan berbagai aktivitasnya secara elektronis.

B.       Perbandingan Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen pada Organisasi Publik dan Organisasi Swasta
Sebelum kita mengulas perbandingan organisasi publik dan organisasi swasta ditinjau dari pendekatan sistem informasi, ada baiknya kita melihat perbedaan organisasi publik dan organisasi swasta secara umum terlebih dahulu. Berikut adalah perbedaan organisasi publik dan organisasi swasta secara umum.
1.      Organisasi Publik
a.       Pengertian
Istilah publik berasal dari bahasa Latin “of people”(yang berkenaan dengan masyarakat). Sasaran organisasi publik ditujukan kepada masyarakat umum. Organisasi publik adalah tipe organisasi yang bertujuan menghasilkan pelayanan kepada masyarakat, tanpa membedakan status dan kedudukannya.
b.      Lingkungan Organisasi
Lingkungan dalam organisasi publik :
·           Lingkungan otorisasi, artinya untuk melakukan sesuatu, organisasi publik terlebih dahulu harus mendapat izin atau legalitas.
·           Sumber pendanaan dan wewenang diperoleh melalui lingkungan otorisasi tersebut. Misal, dalam pengajuan anggaran kepada DPR, untuk mendapat pengabsahan atas suatu rencana kegiatan pemerintah. Ini merupakan dasar bagi organisasi publik untuk membangun kapasitas organisasi dan kemampuan operasionalnya.
·           Proses penciptaan nilai dalam organisasi publik, bukan didasarkan pada hukum penawaran dan permintaan pasar, melainkan melalui proses birokratis, yaitu izin dari lingkungan otorisasi.
2.      Organisasi Swasta
a.       Pengertian
Istilah Swasta berasal dari bahasa Latin “set apart” (yang terpisah). Sasaran organisasi publik ditujukan pada hal-hal yang “terpisah‟ dari masyarakat secara umum. Organisasi swasta atau bisnis adalah organisasi yang ditujukan untuk menyediakan barang dan jasa kepada konsumen, yang dibedakan dari kemampuanya membayar barang dan jasa tersebut sesuai dengan hukum pasar.
b.      Lingkungan Organisasi
Lingkungan dalam organisasi swasta :
·           Lingkungan otorisasi, misal dewan komisaris atau rapat umum pemegang saham yang menentukan pendanaan dan batas-batas wewenang perusahaan. Akan tetapi, tentu saja lingkungan otorisasi pada organisasi swasta tidak sekompleks organisasi publik.
·           Proses penciptaan nilai dalam organisasi swasta, menitikberatkan proses pengambilan keputusan pada naik-turunya permintaan pasar, sehingga pengambilan keputusan biasanya berlangsung lebih cepat.

Tabel perbandingan organisasi publik dan swasta secara umum:
No.

Organisasi Publik
Organisasi swasta
1.
tujuan
laba
nonlaba
2.
Produk yang dihasilkan
Publics good
Privat Goods
3.
Cara pengambilan keputusan
demokratis
Strategis bisnis
4.
Ukuran kinerja
Social walfare
Efisiensi
5.
Misi organisasi
“melakukan kebaikan”
“untung rugi”

Perbedaan Organisasi Publik dan Organisasi Swasta ditinjau dari pendekatan sistem infornasi terletak pada tujuan dan departemen/fungsi-fungsinya. Berikut perbedaan organisasi Publik dan Organisasi swasta ditinjau dari pendekatan sistem informasi.
a.       Organisasi swasta
1.      Tujuan yang dilayani adalah pelanggan.
2.      Memiliki fungsi / departemen Bisnis Seperti: Departemen Produksi, Departemen Pemasaran, dan lain-lain.
b.      Organisasi Publik
1.      Tujuan yang dilayani adalah citizen.
2.      Memiliki fungsi / departemen Publik Seperti:
o    Bagian Kependudukan (SIMDUK).
o    Bagian Keuangan Negara (SIAPUDA).
o    Bagian Sistem Informasi Pusat Pelayanan Publik.
o    Bagian Sistem Informasi Kepegawaian.

Pada dasarnya antara manajemen publik dan manajemen swasta ada beberapa persamaan dalam pengelolaan sistem informasinya. Tetapi disamping persamaan-persamaan yang ada, diantara manajemen publik dan manajemen swasta ada juga perbedaan yang cukup besar dalam konteks, orientasi nilai, sasaran pelayanan. Persamaan-persamaan yang ada antara sektor publik dan sektor swasta adalah pada peran dan fungsi manajemen. Sementara itu perbedaannya cukup besar, antara lain sistem nilai dan landasan ideologinya berbeda. Dunia bisnis merupakan produk dari ideologi kapitalistik yang mengurus soal pemasukan biaya, keuntungan, dan pengembangan investasi dengan aplikasi sistem informasi sebagai berikut:
1.      Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
2.      Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
3.      Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).
4.      Sistem informasi personalia (personal information systems).
5.      Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems).
6.      Sistem informasi teknik (engineering information systems).

Sedangkan manjemen publik, yang terkait erat dengan adminsitrasi publik, landasan ideologinya muncul dari konstitusi, seperti: kedaulatan rakyat, pembagian wewenang, hak-hak asasi, pluralisme, keuntungan publik, barang-barang publik (public goods), kebebasan mengakses informasi, perwakilan (representativeness), persamaan kesempatan, dan persamaan dalam perlakuan.
Dilihat dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi swasta adalah sistem komputer yang digunakan level organisasi untuk mengubah sasaran, pengoperasian, produk, jasa, atau relasi lingkungan untuk membantu organisai meraih keunggulan kompetitif. Berbeda dengan sektor publik yang berorientasi pada pelayanan. Secara lebih jauh dijelaskan sistem informasi manajemen publik adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen yang berhubungan dengan kebutuhan pemerintahan maupun masyarakat (perencanaan, penggerakan, pengorganisasian, dan pengendalian) dalam organisasi publik.



















SUMBER :



0 komentar:

Posting Komentar