A.
Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan masyarakat yang
semakin kompleks harus diikuti dengan optimalisasi pelayanan publik. Salah satu
cara yang harus dilakukan aparatur Negara adalah dengan pemanfaatan teknologi
informasi atau disebut juga dengan Sistem Informasi Manajemen. Sistem Informasi
Manajemen dalam suatu pemahaman yang sederhana dapat didefinisikan sebagai satu
sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai
dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya tergabung dalam suatu
entitas organisasi formal, seperti Departemen atau Lembaga suatu Instansi
Pemerintahan yang dapat dijabarkan menjadi Direktorat, Bidang, Bagian sampai
pada unit terkecil dibawahnya. Informasi menjelaskan mengenai organisasi atau
salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa
yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin akan terjadi dimasa yang akan
datang tentang organisasi tersebut.
Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan
terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan
yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat operasional (pelaksana teknis)
maupun pimpinan pada semua jenjang. Perkembangan ini juga telah menyebabkan
perubahan-perubahan peran dari para manajer dalam pengambilan keputusan, mereka
dituntut untuk selalu dapat memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini
yang dapat digunakannya dalam proses pengambilan keputusan mengenai permasalahan
publik. Meningkatnya penggunaan teknologi informasi, khususnya internet, telah
membawa setiap orang dapat melaksanakan berbagai aktivitas dengan lebih akurat,
berkualitas, dan tepat waktu. Setiap organisasi dapat memanfaatkan internet dan
jaringan teknologi informasi untuk menjalankan berbagai aktivitasnya secara
elektronis.
B.
Perbandingan Pengelolaan Sistem
Informasi Manajemen pada Organisasi Publik dan Organisasi Swasta
Sebelum kita mengulas perbandingan organisasi publik dan
organisasi swasta ditinjau dari pendekatan sistem informasi, ada baiknya kita
melihat perbedaan organisasi publik dan organisasi swasta secara umum terlebih
dahulu. Berikut adalah perbedaan organisasi publik dan organisasi swasta secara
umum.
1. Organisasi Publik
a. Pengertian
Istilah publik berasal dari bahasa Latin “of people”(yang
berkenaan dengan masyarakat). Sasaran organisasi publik ditujukan kepada
masyarakat umum. Organisasi publik adalah tipe organisasi yang bertujuan
menghasilkan pelayanan kepada masyarakat, tanpa membedakan status dan
kedudukannya.
b. Lingkungan Organisasi
Lingkungan dalam organisasi publik :
·
Lingkungan otorisasi, artinya untuk melakukan sesuatu,
organisasi publik terlebih dahulu harus mendapat izin atau legalitas.
·
Sumber pendanaan dan wewenang diperoleh melalui lingkungan
otorisasi tersebut. Misal, dalam pengajuan anggaran kepada DPR, untuk mendapat
pengabsahan atas suatu rencana kegiatan pemerintah. Ini merupakan dasar bagi
organisasi publik untuk membangun kapasitas organisasi dan kemampuan
operasionalnya.
·
Proses penciptaan nilai dalam organisasi publik, bukan
didasarkan pada hukum penawaran dan permintaan pasar, melainkan melalui proses
birokratis, yaitu izin dari lingkungan otorisasi.
2. Organisasi Swasta
a. Pengertian
Istilah Swasta berasal dari bahasa Latin “set apart” (yang
terpisah). Sasaran organisasi publik ditujukan pada hal-hal yang “terpisah‟
dari masyarakat secara umum. Organisasi swasta atau bisnis adalah organisasi
yang ditujukan untuk menyediakan barang dan jasa kepada konsumen, yang
dibedakan dari kemampuanya membayar barang dan jasa tersebut sesuai dengan
hukum pasar.
b. Lingkungan Organisasi
Lingkungan dalam organisasi swasta :
·
Lingkungan otorisasi, misal dewan komisaris atau rapat umum
pemegang saham yang menentukan pendanaan dan batas-batas wewenang
perusahaan. Akan tetapi, tentu saja lingkungan otorisasi pada organisasi swasta
tidak sekompleks organisasi publik.
·
Proses penciptaan nilai dalam organisasi swasta,
menitikberatkan proses pengambilan keputusan pada naik-turunya permintaan
pasar, sehingga pengambilan keputusan biasanya berlangsung lebih cepat.
Tabel perbandingan organisasi publik dan swasta secara umum:
No.
|
|
Organisasi Publik
|
Organisasi swasta
|
1.
|
tujuan
|
laba
|
nonlaba
|
2.
|
Produk yang dihasilkan
|
Publics good
|
Privat Goods
|
3.
|
Cara pengambilan keputusan
|
demokratis
|
Strategis bisnis
|
4.
|
Ukuran kinerja
|
Social walfare
|
Efisiensi
|
5.
|
Misi organisasi
|
“melakukan kebaikan”
|
“untung rugi”
|
Perbedaan Organisasi Publik dan Organisasi Swasta ditinjau
dari pendekatan sistem infornasi terletak pada tujuan dan
departemen/fungsi-fungsinya. Berikut perbedaan organisasi Publik dan Organisasi
swasta ditinjau dari pendekatan sistem informasi.
a. Organisasi swasta
1. Tujuan yang dilayani adalah pelanggan.
2. Memiliki fungsi / departemen Bisnis
Seperti: Departemen Produksi, Departemen Pemasaran, dan lain-lain.
b. Organisasi Publik
1. Tujuan yang dilayani adalah citizen.
2. Memiliki fungsi / departemen Publik
Seperti:
o Bagian Kependudukan (SIMDUK).
o Bagian Keuangan Negara (SIAPUDA).
o Bagian Sistem Informasi Pusat
Pelayanan Publik.
o Bagian Sistem Informasi Kepegawaian.
Pada dasarnya antara manajemen publik dan manajemen swasta
ada beberapa persamaan dalam pengelolaan sistem informasinya. Tetapi disamping
persamaan-persamaan yang ada, diantara manajemen publik dan manajemen swasta
ada juga perbedaan yang cukup besar dalam konteks, orientasi nilai, sasaran
pelayanan. Persamaan-persamaan yang ada antara sektor publik dan sektor swasta
adalah pada peran dan fungsi manajemen. Sementara itu perbedaannya cukup besar,
antara lain sistem nilai dan landasan ideologinya berbeda. Dunia bisnis
merupakan produk dari ideologi kapitalistik yang mengurus soal pemasukan biaya,
keuntungan, dan pengembangan investasi dengan aplikasi sistem informasi sebagai
berikut:
1. Sistem informasi akuntansi (accounting information systems),
menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
2. Sistem informasi pemasaran (marketing information systems),
menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan
pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang
berhubungan dengan pemasaran.
3.
Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).
4.
Sistem informasi personalia (personal information systems).
5.
Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information
systems).
6.
Sistem informasi teknik (engineering
information systems).
Sedangkan manjemen publik, yang terkait erat dengan
adminsitrasi publik, landasan ideologinya muncul dari konstitusi, seperti:
kedaulatan rakyat, pembagian wewenang, hak-hak asasi, pluralisme, keuntungan
publik, barang-barang publik (public goods), kebebasan mengakses informasi,
perwakilan (representativeness), persamaan kesempatan, dan persamaan dalam
perlakuan.
Dilihat dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa
sistem informasi swasta adalah sistem komputer yang digunakan level organisasi
untuk mengubah sasaran, pengoperasian, produk, jasa, atau relasi lingkungan
untuk membantu organisai meraih keunggulan kompetitif. Berbeda dengan sektor
publik yang berorientasi pada pelayanan. Secara lebih jauh dijelaskan sistem informasi manajemen publik adalah suatu sistem yang dirancang
untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan
manajemen yang berhubungan dengan kebutuhan pemerintahan maupun masyarakat
(perencanaan, penggerakan, pengorganisasian, dan pengendalian) dalam organisasi
publik.
SUMBER :
0 komentar:
Posting Komentar