Kenali Negeri dengan Wisata Jambi
Anda tidak perlu pergi
keluar negeri untuk menikmati pemandangan yang sangat indah karena
Indonesia pun punya banyak sekali tempat indah yang wajib untuk
dikunjungi. Banyak kota dan pulau yang kaya akan pemandangan alam,
budaya, adat istiadat dan kerajinan khas yang bisa Anda kunjungi. Salah
satu provinsi yang harus anda datangi ketika anda libur adalah Jambi.
Banyak obyek wisata Jambi
yang sangat direkomendasikan bagi para wisatawan. Anda bisa datang ke
Jambi kapan saja karena saat ini sarana transportasi menuju Jambi sangat
mudah ditemukan. Anda bisa menggunakan pesawat ataupun kapal ferry.
Untuk anda yang suka dengan perjalanan darat, Anda pun bisa sampai di
Jambi dengan mobil.
JAMTOS tempat pusat perbelanjaan.
Taman Rimbo ( Pariwisata )
Taman Mini dan Taman Rimba Jambi merupakan salah satu objek wisata
andalan yang terdapat di Kota Jambi. Taman ini berada di tengah-tengah
kota dan tidak jauh dari Bandar Udara Sulthan Thaha Syaifuddin.
Keberadaan objek wisata ini merupakan upaya pemerintah setempat untuk
menyediakan tempat hiburan yang nyaman bagi masyarakat kota di tengah
minimnya sarana bermain, taman hiburan, dan tempat wisata di Kota Jambi.
Taman yang didirikan sekitar awal tahun 80an di atas lahan seluas 18 ha ini menggabungkan dua konsep wisata, yaitu wisata hiburan (bermain) dan kebun binatang. Dengan harapan, selain dapat melihat aneka jenis hewan, wisatawan juga terhibur dengan berbagai macam permainan. Oleh sebab itu, objek wisata ini kemudian disebut Taman Mini dan Taman Rimba Jambi.
Pada tahun 1997, kawasan ini dijadikan sebagai pusat penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Nasional ke-18. Untuk mendukung kegiatan tersebut, maka di dalam taman dibangun beberapa fasilitas penunjang, seperti tribun, rumah panggung (Kejang Lako), dan 6 rumah adat yang masing-masing mewakili kabupaten yang ada di Provinsi Jambi. Setelah kegiatan MTQ selesai, bangunan-bangunan tersebut tetap dipertahankan dan digunakan sebagai pelengkap Taman Mini dan Taman Rimba Jambi.
Melihat potensi yang dimiliki oleh taman ini, mulai pertengahan tahun 2008, Pemerintah Kota Jambi menjadikan kawasan ini sebagai salah satu objek wisata andalan. Untuk mendukung hal itu, berbagai upaya telah dilakukan, seperti pembangunan pusat suvenir, penambahan koleksi kebun binatang, dan pembangunan sarana hiburan. Untuk penataan pusat belanja dan suvenir, maka tribun yang terdapat di dalam taman disulap menjadi kios-kios suvenir. Rumah-rumah adat yang dibangun di dalam taman juga dimanfaatkan untuk tempat penjualan cenderamata khas masyarakat Jambi. Untuk penambahan koleksi kebun binatang, pemerintah setempat melakukan berbagai upaya dengan mendatangkan beberapa jenis hewan langka, baik yang didapat dari hasil penyitaan dari masyarakat, maupun sumbangan dari para pemerhati hewan.
Keistimewaan Taman Rimba Taman Mini dan Taman Rimba Jambi memiliki koleksi hewan yang terdiri dari berbagai jenis burung dan hewan langka lainnya. Jenis-jenis burung langka yang dipelihara di taman ini, antara lain burung rangkok, pelikan laut, elang, rajawali, bangau, dan burung unta. Burung-burung tersebut ditempatkan di dalam satu ruangan yang dibangun seperti rumah kaca yang dirancang berbentuk bulat seperti bola besar.
Sementara jenis hewan langkanya antara lain beruang hitam, gajah, dan buaya. Para wisatawan dapat melihat dari dekat dan jika membawa makanan bisa memberikannya kepada hewan-hewan tersebut. Bagi wisatawan yang senang mengendarai binatang dapat mencobanya dengan menunggang gajah. Gajah-gajah tersebut siap mengantar para pengunjung untuk berkeliling di arena yang sudah disediakan oleh pengelola.
Di dalam taman juga terdapat bangunan rumah adat Kejang Lako. Rumah Adat Kejang Lako dibangun dengan konsep bangunan yang lebih modern tanpa meninggalkan ciri khasnya, yaitu bubungan rumah yang diukir dengan jenis ukiran burung angsa kejang lako. Rumah tersebut memiliki beberapa ruangan, seperti kamar yang berjumlah 15 ruangan dan 1 aula besar. Selain itu, di dalam taman juga terdapat 6 unit bangunan lainnya yang merupakan rumah adat dari 6 kabupaten di Provinsi Jambi. Antara satu bangunan dengan bangunan lainnya memiliki perbedaan yang khas
Taman Mini dan Taman Rimba Jambi dilengkapi dengan bangunan tribun untuk tempat bermain atau berolahraga. Untuk memberi kenyaman bagi para pengunjung, maka tribun tersebut dilengkapi dengan taman yang ditanami aneka bunga dan kolam dengan aliran air yang mengalir tiada henti.
Lokasi Taman Rimba
Taman Mini dan Taman Rimba Jambi terletak di Jl. Sunaryo, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Indonesia.
Perjalanan Menuju Taman Rimba
Perjalanan menuju Taman Mini dan Taman Rimba Jambi dapat ditempuh dengan menggunakan angkutan kota (metro mini), taksi atau mobil pribadi. Dari Bandar Udara Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi, perjalanan menggunakan angkutan kota ke Taman Mini dan Taman Rimba Jambi yang berjarak sekitar 500 m hanya memerlukan waktu sekitar 5 menit, dengan ongkos sekitar Rp 3.000 (November 2008).
Tiket Masuk
Harga tiket masuk ke obyek wisata ini sebesar Rp 5.000 untuk dewasa dan Rp 3.000 untuk anak-anak (November 2008).
Fasilitas Yang Ada Di Taman Rimba
Bagi wisatawan yang datang menggunakan mobil pribadi, tidak perlu khawatir, karena di sekitar lokasi terdapat area parkir yang cukup luas. Obyek wisata ini juga memiliki beberapa sarana bermain dan berolahraga yang diperuntukkan bagi kalangan dewasa maupun anak-anak. Sembari bermain dan berwisata, para wisatawan dapat menikmati kuliner khas Jambi yang dijual oleh masyarakat setempat. Di sekitar obyek wisata telah dibangun pusat perbelanjaan, warung makan, dan pusat oleh-oleh khas Jambi.
Taman yang didirikan sekitar awal tahun 80an di atas lahan seluas 18 ha ini menggabungkan dua konsep wisata, yaitu wisata hiburan (bermain) dan kebun binatang. Dengan harapan, selain dapat melihat aneka jenis hewan, wisatawan juga terhibur dengan berbagai macam permainan. Oleh sebab itu, objek wisata ini kemudian disebut Taman Mini dan Taman Rimba Jambi.
Pada tahun 1997, kawasan ini dijadikan sebagai pusat penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Nasional ke-18. Untuk mendukung kegiatan tersebut, maka di dalam taman dibangun beberapa fasilitas penunjang, seperti tribun, rumah panggung (Kejang Lako), dan 6 rumah adat yang masing-masing mewakili kabupaten yang ada di Provinsi Jambi. Setelah kegiatan MTQ selesai, bangunan-bangunan tersebut tetap dipertahankan dan digunakan sebagai pelengkap Taman Mini dan Taman Rimba Jambi.
Melihat potensi yang dimiliki oleh taman ini, mulai pertengahan tahun 2008, Pemerintah Kota Jambi menjadikan kawasan ini sebagai salah satu objek wisata andalan. Untuk mendukung hal itu, berbagai upaya telah dilakukan, seperti pembangunan pusat suvenir, penambahan koleksi kebun binatang, dan pembangunan sarana hiburan. Untuk penataan pusat belanja dan suvenir, maka tribun yang terdapat di dalam taman disulap menjadi kios-kios suvenir. Rumah-rumah adat yang dibangun di dalam taman juga dimanfaatkan untuk tempat penjualan cenderamata khas masyarakat Jambi. Untuk penambahan koleksi kebun binatang, pemerintah setempat melakukan berbagai upaya dengan mendatangkan beberapa jenis hewan langka, baik yang didapat dari hasil penyitaan dari masyarakat, maupun sumbangan dari para pemerhati hewan.
Keistimewaan Taman Rimba Taman Mini dan Taman Rimba Jambi memiliki koleksi hewan yang terdiri dari berbagai jenis burung dan hewan langka lainnya. Jenis-jenis burung langka yang dipelihara di taman ini, antara lain burung rangkok, pelikan laut, elang, rajawali, bangau, dan burung unta. Burung-burung tersebut ditempatkan di dalam satu ruangan yang dibangun seperti rumah kaca yang dirancang berbentuk bulat seperti bola besar.
Sementara jenis hewan langkanya antara lain beruang hitam, gajah, dan buaya. Para wisatawan dapat melihat dari dekat dan jika membawa makanan bisa memberikannya kepada hewan-hewan tersebut. Bagi wisatawan yang senang mengendarai binatang dapat mencobanya dengan menunggang gajah. Gajah-gajah tersebut siap mengantar para pengunjung untuk berkeliling di arena yang sudah disediakan oleh pengelola.
Di dalam taman juga terdapat bangunan rumah adat Kejang Lako. Rumah Adat Kejang Lako dibangun dengan konsep bangunan yang lebih modern tanpa meninggalkan ciri khasnya, yaitu bubungan rumah yang diukir dengan jenis ukiran burung angsa kejang lako. Rumah tersebut memiliki beberapa ruangan, seperti kamar yang berjumlah 15 ruangan dan 1 aula besar. Selain itu, di dalam taman juga terdapat 6 unit bangunan lainnya yang merupakan rumah adat dari 6 kabupaten di Provinsi Jambi. Antara satu bangunan dengan bangunan lainnya memiliki perbedaan yang khas
Taman Mini dan Taman Rimba Jambi dilengkapi dengan bangunan tribun untuk tempat bermain atau berolahraga. Untuk memberi kenyaman bagi para pengunjung, maka tribun tersebut dilengkapi dengan taman yang ditanami aneka bunga dan kolam dengan aliran air yang mengalir tiada henti.
Lokasi Taman Rimba
Taman Mini dan Taman Rimba Jambi terletak di Jl. Sunaryo, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Indonesia.
Perjalanan Menuju Taman Rimba
Perjalanan menuju Taman Mini dan Taman Rimba Jambi dapat ditempuh dengan menggunakan angkutan kota (metro mini), taksi atau mobil pribadi. Dari Bandar Udara Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi, perjalanan menggunakan angkutan kota ke Taman Mini dan Taman Rimba Jambi yang berjarak sekitar 500 m hanya memerlukan waktu sekitar 5 menit, dengan ongkos sekitar Rp 3.000 (November 2008).
Tiket Masuk
Harga tiket masuk ke obyek wisata ini sebesar Rp 5.000 untuk dewasa dan Rp 3.000 untuk anak-anak (November 2008).
Fasilitas Yang Ada Di Taman Rimba
Bagi wisatawan yang datang menggunakan mobil pribadi, tidak perlu khawatir, karena di sekitar lokasi terdapat area parkir yang cukup luas. Obyek wisata ini juga memiliki beberapa sarana bermain dan berolahraga yang diperuntukkan bagi kalangan dewasa maupun anak-anak. Sembari bermain dan berwisata, para wisatawan dapat menikmati kuliner khas Jambi yang dijual oleh masyarakat setempat. Di sekitar obyek wisata telah dibangun pusat perbelanjaan, warung makan, dan pusat oleh-oleh khas Jambi.
Waterboom kota jambi
0 komentar:
Posting Komentar